Sunday 19 October 2014

Hadapi MEA, Pengusaha Harus Kantongi Ide Kreatif

http://ift.tt/eA8V8J

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia mengimbau para pengusaha di dalam negeri mengembangkan usaha-usaha kreatif karena berpotensi meningkatkan daya saing ketika menghadapi diberlakukannya kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.


“Sejumlah usaha yang menawarkan ide-ide baru akan lebih mudah bertahan ketika MEA diberlakukan,” ujar Ketua Bidang Pariwisata dan Industri Kreatif (Parekraf) BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erik Hidayat di Jakarta, Minggu (19/10/2014).


Erik mengimbau para pengusaha dalam negeri untuk mengembangkan usaha kreatif karena akan lebih mudah bersaing pada saat diberlakukannya kawasan bebas ASEAN (MEA) akhir tahun depan.


Ia mengatakan bahwa saat ini, usaha yang menawarkan keunikan dalam bentuk, kemasan, maupun tempat, memiliki peminat lebih banyak dibandingkan dengan barang yang hanya dikemas dalam bentuk yang banyak ditemui.


Sejumlah usaha unik tersebut, menurut ia, memiliki daya saing yang tinggi karena penjualan ide juga disertakan di sana.


Oleh karena itu, ia menyarankan pemerintah mendatang untuk membantu para pengusaha dalam negeri mengembangkan usaha kreatif yang mereka miliki.


“Pemerintah sebaiknya mendorong ide-ide unik yang ditawarkan pengusaha karena usaha kreatif yang ada selama ini sudah terbukti meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujar Erik.


Sebelumnya, MEA akan diberlakukan pada seluruh kawasan negara yang tergabung dalam Asosiasi Negara Asia Tenggara mulai tahun depan.


Jadwal penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut secara resmi diberlakukan mulai 31 Desember 2015, tertunda dari rencana awal pada 1 Januari 2015.


Dengan adanya MEA tersebut, sejumlah tenaga profesional dapat dengan bebas bekerja maupun membuat usaha di wilayah negara anggota ASEAN lain. (Antara)








Sumber http://ift.tt/1FmLlUg

via suara.com

Wajib Tahu Bentuk Kaki Sebelum Beli Sepatu

http://ift.tt/eA8V8J

Pemilihan sepatu yang tepat merupakan hal penting untuk para pelari dan salah satu bahan pertimbangan adalah memilih sepatu berdasarkan bentuk kaki, kata dokter spesialis kesehatan olah raga dr Zaini K. Saragih, di Jakarta, Minggu (19/10/2014).


“Memilih sepatu yang tepat akan mengurangi risiko cedera,” kata Zaini usai lomba lari “League Grip The Road” di Kemayoran.


Dokter Zaini menegaskan arti kesuksesan performa dalam tidak hanya berhasil mencapai garis finish, tetapi juga meminimalisasi cedera sehingga individu masih bisa tetap berlari di kemudian hari.


Ada tiga tipe telapak kaki manusia, yaitu normal, high arc dan datar. Zaini mengatakan ada dua cara mengetahui tipe telapak kaki, yaitu cara kering dan cara basah.


“Cara kering, taburkan tepung terigu di lantai, injak tepungnya lalu buatlah ‘stempel’ kaki di permukaan gelap sehingga terlihat bentuk telapak kaki,” jelas dia.


Selain itu, air juga dapat digunakan sebagai cara mengetahui tipe telapak kaki. Cukup basahi telapak kaki dan injaklah permukaan tisu sehingga terbentuklah “cap” telapak kaki.


Pada tipe high arc, lebar kaki terlihat lebih kecil dibanding bagian panjangnya. Pada telapak kaki normal, perbandingan lebar dan panjang telapak kaki sekitar 1:2, sementara pada tipe telapak lebar alias flat arc, lebar kaki akan lebih memenuhi permukaan.


Pada kesempatan yang sama, pelari Chaidir Akbar menambahkan tips memilih sepatu dengan mencoba mengenakan sepatu yang akan dibeli pada sore hari.


“Pada sore hari, kaki yang dipakai beraktivitas seharian ukurannya akan sedikit membesar, itu momen tepat untuk fitting sepatu,” tukas pelari yang menjadi Ironman Finisher itu. (Antara)








Sumber http://ift.tt/1FmHir0

via suara.com

Janji Kampanye Jokowi Dipantau Akbar Tanjdung

http://ift.tt/eA8V8J

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya Akbar Tandjung menegaskan tetap berada di luar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan berharap duet pemimpin baru tersebut merealisasikan janji-janjinya saat kampanye.


“Secara umum berpegang dari apa yang sudah beliau (Jokowi-JK) janjikan saat kampanye, agar direalisasikan,” kata Akbar Tanjung saat menjadi narasumber HUT Emas 50 Tahun Partai Golkar di Yogyakarta, Minggu (19/10/2014).


Menurut dia, banyak janji yang sudah terucap Jokowi-JK dalam perdebatan-perdebatan saat kampanye, maupun pada pemaparan visi dan misi ketika kampanye calon Presiden dan calon Wakil Presiden. “Janji-janji tersebut yang harus terus kita kawal,” katanya.


Ia mengatakan yang kedua pemerintahan Jokowi-JK harus memiliki langkah-langkah serius dalam upaya mensejahterakan masyarakat, terlebih pada 100 hari pertama.


“Kebijakan diambil harus sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan. Dalam 100 hari harus ada langkah yang dilakukan agar memperlihatkan kesungguhan dari janji-janji saat kampanye. Apa saja itu, ya kita lihat, apa sudah betul,” katanya.


Akbar mencontohkan, tantangan pemerintahan Jokowi-JK ke depan mengenai subsidi BBM yang cukup besar sehingga memberatkan APBN.


“Bagaimana memanfaatkan ruang yang besar untuk masyarakat, itu yang kita kawal juga,” katanya. (Antara)








Sumber http://ift.tt/11Rx2HK

via suara.com

DKI Mulai Siaga Banjir, 100 Ton Beras Disiapkan

http://ift.tt/eA8V8J

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menyiagakan 100 ton beras, 15.000 karton makanan siap saji, 25.000 lembar selimut serta beberapa paket bantuan lainnya apabila terjadi banjir.


“Bagaimanapun juga kita harus bersiaga bila terjadi bencana banjir. Kesiapan itu kita sudah lakukan termasuk penyediaan personel taruna siaga bencana yang siap ditugaskan sewaktu-waktu,” kata Kepala Seksi Bantuan Sosial Korban Bencana Dinsos DKI Sahrul di Jakarta, Minggu (19/10/2014).


Ia mengatakan kesiapan di tingkat provinsi juga diikuti dengan kesiapan logistik di kampung-kampung siaga bencana di antaranya Petamburan, Kemayoran, Marunda, Pademangan Timur, Rawa Buaya, Pondok Pinang, Bukit Duri serta Kampung Melayu.


Kesiagaan logistik di kampung siaga bencana, kata dia, akan ditunjang oleh setiap suku dinas yang ada di lima wilayah kota serta dinas sosial provinsi bila persediaannya kurang dan tidak mencukupi.


“Kalau terjadi banjir biasanya distribusi logistik ke titik-titik rawan banjir (kampung siaga bencana) akan terhambat. Karena itulah logistik sudah disiagakan di sana sehingga pada saat bencana dapat difungsikan,” ujarnya.


Dia menambahkan peran masyarakat terus diperkuat sehingga memiliki kesiapan dan ketahanan ketika terjadi bencana, dan peningkatan kapasitas masyarakat tersebut dilakukan melalui berbagai pelatihan, kata dia.


“Mereka bisa berdaya kalau diberi peran dan pelatihan. Ada yang bisa ikut melakukan evakuasi, atau berperan dalam dapur umum. Masyarakat kan bisa melakukan itu. Tidak lagi berpikir sebagai korban, tetapi ikut membantu mereka yang terkena bencana,” imbuhnya.


Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memperkirakan hujan dengan intensitas lebat dan durasi lama yang berpotensi banjir akan terjadi pada bulan Desember hingga Februari tahun depan, pemerintah provinsi diharapkan melakukan perbaikan drainase serta menormalisasi sungai. (Antara)








Sumber http://ift.tt/1qVe60D

via suara.com

Warga DKI Akan Di-SMS Bila Ada Bencana

http://ift.tt/eA8V8J

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Bambang Musyawardana mengatakan instansinya menggunakan layanan pesan singkat (short message service) sebagai peringatan dini untuk warga yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana banjir.


“Terobosan ini dilaksanakan mulai Desember 2013. Sms yang disampaikan melalui salah satu operator selular menjangkau sekitar satu juta lebih pelanggan. Kami juga menyampaikan informasi lainnya melalui twitter. Sekarang sudah di atas 500 ribu pengikutnya,” kata Musyawardana di Jakarta, Minggu (19/10/2014).


Dia mengatakan informasi tersebut berasal dari pusat pengendalian dan operasi (pusdalops) BPBD DKI yang diperoleh dari beberapa instansi seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), penjaga pintu air hingga dinas pemadam kebakaran.


“BMKG akan menyampaikan informasi cuaca, curah hujan bahkan peringatan dini. Sementara penjaga pintu air akan memberikan informasi berkaitan dengan ketinggian air. Warga juga akan mendapatkan informasi mengenai kebakaran. Data ini ada di pusdalops kemudian dibagikan kepada masyarakat melalui sms,” katanya.


Informasi yang diterima warga kata dia akan menjadi penting apabila ditindaklanjuti dengan persiapan meninggalkan lokasi banjir, bila dalam sekian waktu ketinggian permukaan di setiap pintu air menunjukkan peningkatan.


“Sebelum banjir datang warga sudah melakukan persiapan dan langsung menuju ke tempat penampungan mengikuti alur evakuasi yang tersedia. Sebenarnya ini yang diharapkan dari penyampaian peringatan dini melalui sms, jangan hanya tinggal diam dan menganggap informasi ini tidak perlu,” ujarnya.


Namun demikian lanjut dia, tidak semua warga yang telah mendapatkan informasi ini langsung bereaksi meninggalkan rumah, sebab menurut dia masih banyak yang menetap di rumah ketika banjir datang.


“Informasi berkaitan dengan bencana pasti akan hangat dan langsung menyebar. Memang belum semua pelanggan atau warga yang terjangkau dengan informasi (sms) ini. Tapi biasanya informasi dari mulut ke mulut bahwa di sana akan terjadi bencana, lebih cepat menyebar. Kami imbau agar kesadaran warga ditumbuhkan. Kalau air sungainya sudah naik, cepat-cepatlah mengungsi,” ajaknya. (Antara)








Sumber http://ift.tt/1FmqHnb

via suara.com

Lepas Jadi Menteri, Cicip Sutardjo Ingin Liburan

http://ift.tt/eA8V8J

Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga politis Partai Golkar Sharif C Sutardjo mengaku lepas masa tugas sebagai menteri dirinya tidak bersedia untuk ditunjuk kembali karena ingin beristirahat dan menikmati liburan.


“Sudah cukup saya, mau liburan,” kata Sharif sambil berlalu pergi menuju mobil dinasnya usai membuka Final Lomba Inovator Pengembangan Produk Perikanan di Kampus IPB Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/10/2014).


Di akhir masa jabatannya, Sharif menyempatkan diri menghadiri pembukaan Final Lomba Inovator Pengembangan Produk Perikanan. Dalam kata sambutannya ia memaparkan keberhasilan yang telah dicapai oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan hingga saat ini.


Dengan capaian yang diraih oleh sektor kelautan dan perikanan yang dikelola oleh KKP, Sharif tidak tertarik untuk kembali menduduki jabatan sebagai menteri.


Menurut Sharif, jabatan sebagai menteri merupakan salah satu titipan yang diberikan oleh negara kepada dirinya dan telah memberikan pengalaman luar biasa baginya.


“Saya melihat ini sebagai salah satu titipan saja. Pekerjaan yang diberikan oleh negara, pemerintah ini ada hal yang luar biasa pengalamannya, ada kepuasan tersendiri bagi saya,” kata Sharif.


Namun, lanjut Sharif, meski jabatannya berakhir, tugas mengembangkan sektor perikanan dan kelautan belumlah berakhir dan ia berharap kepemimpinan selanjutnya dapat melanjutkan pengembangan kelautan dan perikanan lebih baik lagi.


“Ini semua belum berakhir karena pengembangan sektor perikanan masih jauh dan banyak, sehingga masih harus dikerjakan bersama-sama oleh stakeholder yang lain,” katanya.


Terkait wacana mengganti Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi Kementerian Kemaritiman, menurut Sharif hal tersebut tidak akan terjadi, Kementerian Kelautan dan Perikanan tetap berdiri sendiri.


“Saya sudah dapat jaminan dari Pak JK bahwa nantinya tetap kementerian kelautan dan perikanan, bahwa nanti ada maritim untuk koordinasi silahkan saja, tetapi KKP masih tetap,” ujar Sharif.


Sharif menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan sejak Oktober 2011. Selama kepemimpinannya, pria yang akrab disapa Cicip ini mengusung industrialisasi sektor kelautan dan perikanan guna memperkuat daya saing produk perikanan. (Antara)








Sumber http://ift.tt/1sZaJtP

via suara.com

Pelantikan Jokowi-JK Terbesar Sepanjang Sejarah Indonesia

http://ift.tt/eA8V8J

Pelantikan presiden dan wakil presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla oleh MPR pada Senin (20/10) akan lebih meriah dibandingkan peristiwa serupa sebelumnya.


“Rakyat begitu antusias dengan pelantikan Jokowi-JK ini,” kata Dosen Fisip UGM, Arie Sudjito, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu (19/10/2014).


Menurut dia, usai pelantikan itu akan ada babak baru, di mana Jokowi-JK akan menghadapi tantangan penting yakni menjalankan program-programnya sesuai janji kampanye Pilpres.


“Trisakti, Nawacita sebagai prioritas program serta 42 janji yang pernah disampaikan saat kampanye menjadi memori publik, yang terus dicatat sebagai komitmen nasional,” kata Arie.


Dokumen itu, kata dia, bakal diuji dalam kerja dan tindakan konkret. “Pemerintahan Jokowi-JK, ditunggu publik,” katanya.


Pemerintahan Jokowi-JK tentu tidak hanya menjawab kebutuhan pemilihnya, namun dipastikan demi kebutuhan masyarakat Indonesia.


“Besarnya harapan rakyat jangan dianggap beban, tetapi perlu dimaknai sebagai bentuk kepercayaan publik,” katanya.


Pemerintahan Jokowi-JK harus mampu mengolah harapan rakyat menjadi energi bagi kerja pemerintahan.


Dari gelagatnya, kata dia, rakyat tidak semata berharap, tetapi mereka juga ingin menjadi subjek yang dapat berperan aktif terlibat menyukseskan kerja pembangunan.


“Ini modal awal yang mahal harganya,” tutur Arie.


Ia mengatakan, antusiasme rakyat menyambut pelantikan Jokowi-JK merupakan anti klimaks dari ketegangan politik antara dua blok Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP) sepanjang pemilihan presiden (Pilpres).


Arie menuturkan, langkah taktis Jokowi bertemu dengan para pimpinan DPR, MPR serta DPD, bahkan silaturahminya dengan Prabowo, adalah pesan simbolik rekonsiliasi para tokoh memecah kebuntuan mereka.


“Jokowi ingin mengakhiri konflik personal, lalu mentransformasi energi konflik itu menjadi kekuatan bangsa dalam pembangunan,” papar Arie.


Menurut dia, demi sehatnya sistem politik dan pemerintahan, check and balances antara pemerintah dan oposisi tetap dibutuhkan sesuai koridor konstitusi.


“Bukan permusuhan dangkal dan pragmatis,” ujarnya. (Antara)








Sumber http://ift.tt/1vPJJzm

via suara.com